AGAMA ADALAH CANDU MASYARAKAT?

 


AGAMA ADALAH CANDU MASYARAKAT?


Kanjeng Senopati


Adalah Ucapannya Karl Marx Sebagai Tokoh Kaum Materialisme yang kemudian Mengusung Paham Komunisme. Maka ISLAM sebagai sasaran tembak musuh utama bagi mereka. Memang Islamlah Sejatinya Yang Jadi Penghalang Berat Ideologi Kaum Liberalis, Kapaitalis dan Komunis. Mereka mengakunya masih percaya kepada Tuhan tapi mereka anti terhadap ajaran-ajaran atau perintah-perintah TUHAN nya (atau syariatnya) alias anti AGAMA.


MENURUT Tiga kelompok proletar kiri yaitu kaum kapitalisme, liberalisme dan komunisme yang mereka tergabung dalam kaum Materialis yang merupakan underbownya Illuminati. Mereka katakan AGAMA adalah candu masyarakat.


Iya memang BENAR ! Karena orang Islam itu sudah kecanduan ibadah kepada Allaah dan sangat yakin dengan lezatnya menjalankan ajaran-ajaran Tuhannya.


Ini lah yang bagi _atheisme, kapitalisme_ dan _paganisme_ mereka bersatu karena Islam adalah halangan terberat dan musuh terbesar dari doktrin _Komunis_ dan doktrin _Kapitalis_.


Kaum Kapitalis lebih mudah disusupi oleh kaum Atheis Komunis karena Kapitalis membenci ajaran yang bernama AGAMA maksudnya disini adalah Islam. 


Bagi si _Kapitalis_ agama bagi mereka adalah MOMOK yang menakutkan. Bagi mereka tidak  memerlukan agama lagi. Mereka menganggap AGAMA adalah DOKTRIN yang menyesatkan. 


Dan bagi si _Atheis_ mereka sudah memiliki doktrin ideologi sendiri yaitu Komunis, maka mereka tidak memerlukan agama. Bagi mereka AGAMA adalah CANDU dan DOGMA.


Dan bagi kaum paganis agama itu bagi mereka adalah _"Budaya Asing."_


Jadi merek tiga kelompok ini cocok dan sepaham membenci ajaran Islam (syariat Islam) saling _berkombain_ bekerjasama untuk memerangi Islam sepanjang jaman.


Lihatlah sejarah saat Marxisme atau komunisme itu ketika masih belum berkuasa, komunis merangkul Paganis untuk memerangi AGAMA orang Islam. 


Tidak seperti itu saja komunis berhasil melakukan _indoktrinasi_ kepada masyarakat binaannya yang beragama itu seperti perjuangan agama maka para ahli sosiologi menyebut sebagai Agama pura-pura atau _peseudo religion_.


Contohnya SI (Serikat Islam) di-inisiatori dan digagas oleh sinuwun Pakubuwono X Raja keraton Surakarta. Pada tahun 1930an seorang tokoh komunis dari negeri ini yang berpidato pada kongres komunis internasional di negeri Belanda, menyatakan : 

_Di negeri kami ada gerakan rakyat yang sangat hebat dengan jumlah anggota jutaan, kami kaum marxisme berteman baik dengan mereka karena sama-sama sebagai gerakan yang *progresif revolusioner*.._ _Tunggu-lah waktu nya rekan-rekan semua,  satu saat anggota mereka akan segera berpindah menjadi kawan kawan kita. (disambut dengan sorak sore, gegap gempita).._


Lalu terjadilah _infiltrasi (penyusupan)_ mereka kepada gerakan _SI Sarikat Islam_. Mulai lah serangan mereka dengan menjelek jelekan tokoh-tokoh Sarikat Islam, dengan :

_Itu pimpinan mu,  hidupnya enak, tak memikirkan keadaan mu dan sebagainya.._ Akhirnya SI pecah dua ada _SI Hijau_ dan _SI Merah_.


Anggota SI yang dari keturunan orang-orang Islam yang agamanya labil, mulai merasa minder dengan ke-islamannya akhirnya mereka masuklah kedalam gerakan komunis, disana disambut oleh _Semaun, Darsono,  Alimin , Muso dll._


_SI Sarikat Islam_ cabang Semarang berganti jadi _SK Serikat Komunis_ termasuk gedung wakaf nya. Mereka pertama tama masih menjalankan shalat, dengan pedoman, _Ketika sendirian aku adalah seorang muslim taat, aku shalat menyembah Tuhan ku, tetapi gerakan ku dan perserikatan ku adalah kaum marxisme yang progresif revolusioner.._


Tetapi lama lama, tak lagi shalat tak puasa, menolak AGAMA yaitu menolak syari'at Islam sebagai ajaran dan perintah perintah Tuhan.


Tahun 1958 umat Islam mengadakan kongres Ulama di Palembang, yang keputusannya menyatakan bahwa ajaran Marxisme / komunisme itu adalah ajaran SESAT menyesatkan dan _mulhid_ (tidak ber-Tuhan) siapa yang telah mengikuti ajaran ini harus bertaubat. 


Kalau tetap mengikuti ajaran itu dengan sengaja maka hukumnya ia telah KELUAR dari Islam. Keluarga nya tidak lagi waris mewarisi. 


Mendengar seperti itu Marah-lah Soekarno, dengan keras ia menolak dan mengecam hasil kongres itu dalam pidato kenegaraan bung Karno mengajak bangsa Indonesia untuk menolak hasil kongres Ulama Seluruh Indonesia tersebut.


Tahun 1962 _Masyumi_ di bubarkan tokoh-tokoh nya di PENJARA (sampai sekarang partai politik masyumi selalu di persulit untuk di bangkit kan kembali, yang berarti masih ada yang membenci nya.


Padahal negeri ini jadi NKRI itu merupakan perjuangan _Masyumi_ dan para raja sultan. Dan mayoritas generasi bangsa ini SENGAJA di butakan sejarah oleh pemerintah penguasa saat ini dan Itu sangat di kehendaki oleh _neo kolonialis (penjajah model baru)_ yaitu penguasa yang berkuasa saat ini.


Tokoh-tokoh ulama yang ikut kongres di Palembang banyak yang di penjara tanpa pengadilan (termasuk Ulama besar Buya Hamka) 


Dari tahun 60an Indonesia nyaris menjadi negara _semi komunis_ maka dihidupkanlah doktrin demokrasi terpimpin dan presiden seumur hidup. 


Keadaan negeri Indonesia itu nyaris tak mungkin di rubah, doktrin NASAKOM itu sudah jadi doktrin politik Soekarno yang di tawarkan dipasar-pasarkan ke tingkat dunia tapi tidak ada sedikitpun negara asing yang tertarik alias NASAKOM tidak pernah laku didunia !


Hari ini Umat Islam yang sadar keadaan yang ada,  hanya bisa berdoa, ya Allaah  ya Rabb,  kapan pertolongan Mu akan datang, ya Allaah, 

_Ya Allaah asghili dholimin bi dholimin_


Meledak lah peristiwa _G30 S PKI._ Dan gerakan itu sangat kuat,  tetapi bila Allah menghendaki pasti akan kalah. 


Orang dzholim itu PKI di kalahkan oleh orang-orang dzholim yang lain dari pihak CIA dan memanfaatkan TNI dan umat Islam untuk  menindas dan membasmi PKI.


Pahami kondisi geopolitik geostrategi saat itu selalu dan selalu, di setiap keadaan umat Islam sedang berjuang, selalu saja ada kelompok Islam yang berada berada di pihak musuh Islam. 


Sejak jaman _Sarikat Islam_ ada Ulama di pihak penjajah. Jaman _Nasakom_ juga ada ulama ulama yang bersama dengan komunis. Sekarang ini Jaman _ahok_ juga ada ulama yang di pihak ahok. 

Jaman nabi Musa alaihisalam juga ada ulama yang bernama _Bal"am bin ba'uro_ yang berpihak ke musuh nabi Musa alaihisalam.


Sudah _Sunnatullah_ disaat Islam sedang berjuang, selalu saja ada kelompok Islam atau orang Islam yang berada berada di pihak musuh Islam.


Kanjeng Senopati

Komentar

Postingan Populer