MELURUSKAN FAKTA SEJARAH PERADABAN AGAMA ASLI LELUHUR NUSANTARA


MELURUSKAN FAKTA SEJARAH PERADABAN AGAMA ASLI LELUHUR NUSANTARA


Oleh Kanjeng Senopati


Asal Usul Agama Kapitayan dan Sundawiwitan. Ajaran Karuhun atau Agama Kuno Leluhur (Kapitayan dan Sunda Wiwitan) Bukan Ajaran Animisme Tapi Monotheisme Karena Ajaran Tersebut Sudah Mengenal Tauhid. Ternyata Dari Sisa Sisa Ajaran Tauhid Yang Pernah Dibawa dan Diajarakan Oleh Salah Satu Nabi Allaah Yang Pernah Menetap di Nusantara Ribuan Tahun Sebelum Masehi yaitu Nabi Sulaiman alaihi salam.


ISLAM sebagai ajaran  luhur dari Sang Pencipta alam semesta, langit dan bumi yang diturunkan dari langit sebagai ajaran tertua ajaran budi yang mengandung ajaran menggantikan Sang Penguasa maka disebut sebagai AGAMA TAUHID.


Tidak ada satupun manusia atau peradaban manusia dibelahan bumi manapun yang mengenal TAUHID kecuali pengetahuan itu telah dibawa dan dikenalkan oleh manusia pilihan Tuhan yaitu manusia yang paling lurus dan paling mulia yaitu para _Nabi dan Rasul_ merekalah _sejatinya_ leluhur kita para manusia sejati pengemban amanah luhur.


Itulah ISLAM hakekatnya adalah ajaran luhur warisan _Adhiluhung sejati_ yang sudah ada jutaan tahun sebelum penciptaan langit dan bumi. Ajaran luhur At Tauhid sudah ada sebelum adanya peradaban manusia dimuka bumi.


Jangan dilihat dengan kacamata geografis dari mana ISLAM berasal tapi lihatlah dengan kacamata spiritualis ajarannya dan risalahnya. Karena Islam itu bukan BUDAYA ASING  dari kaum tertentu tapi Islam adalah sebuah tatanan keyakinan dan  bukan tatanan BUDAYA ASING. 


MELURUSKAN SEJARAH adalah belajar mengambil sumber-sumber sejarah dari naskah-naskah yang tsiqoh (yang lurus dan dipercaya) dari kitab suci dan dari kitab-kitab yang telah ditulis dari para _aulia (kekasih Allaah para Waliyullah)_ dan dari manusia _Ahli Tauhid_ yang mereka para Ulama sebagai _Aulia_ selalu menjaga kebersihan hati dan lisannya serta anggota badannya. Juga menjaga kemurnian pemahaman aqidah secara turun temurun dari para waliyullah yaitu salafussholeh (para sahabat Rasulullah). Mengambil Ilmu sejarah yang mereka tetap menjaga keta'tan ibadahnya kepada Robb nya mereka itulah yang sudah mencapai kesempurnaan diri ma'rifatulloh sehingga antara hati, lisan dan prilakunya  sudah manunggal (menyatu) dan sama (tidak ngurusi orang, tidak jarkoni, pinter iso ngomong teori aja tapi ora iso ngelokoni).


Belajarlah sejarah dari sumbernya dari orang-orang yang telah diberi petunjuk Bashiroh oleh Allaah yaitu orang yang paling takut kepada Allaah mereka itulah yang firasatnya benar. 


Yaitu orang-orang yang telah diberikan Ilmu Nya Allaah, tentang ke zuhudannya dan ketawadhu'annnya. Sehingga kita tidak salah dan disimpangkan sejarah tersebut. 


Ambillah sumber Ilmu sejarah yang bersumber dari manusia manusia yang terbaik pilihan Tuhan yang mereka istiqomah meniti jalannya Rasululloh merekalah orang-orang yang telah dibimbing langsung oleh Allaah dan Rasulnya, mereka orang yang paling takut kepada Allaah sehingga kitabnya dan naskahnya hanya berkata tentang Kebenaran Al Haq yang datang dari Allaah dan RasulNya. Dan bukan mengambil sumber Ilmu dan sejarah dari orang-orang zindiq yaitu mereka yang jauh dari keta'atan kepada Allaah dan RasulNya.


Sebagian orang Jawa dan Sunda merasa telah memiliki ajaran luhur asli dari para leluhurnya yang diklaim sebagai _"ajaran budi"_ yang dikenal dengan _Kapitayat_ atau _Sunda Wiwitan_ bagi orang sunda.


Andaikan saja ribuan tahun silam sebelum Masehi armada laut _Nabiyullah Sulaiman_ TIDAK pernah singgah ke bumi Nusantara maka niscaya orang Jawa dan orang Sunda di Nusantara selamanya TIDAK AKAN PERNAH mengenal ajaran TAUHID. Karena ajaran luhur budi atau atau _Keluhuran Budi Pekerti_ atau ajaran _Sunda Wiwitan atau Kapitayan_ SUMBERNYA adalah dari ajaran TAUHID yang dibawa oleh Nabiyulloh Sulaiman alaihisalam. 


Karena hakekatnya ajaran Sunda Wiwitan dan Kapitayan yang disebut ajaran Karuhun _ajaran luhur budi_ asal usulnya adalah bersumber dari ajaran luhur tauhid yang berasal dari _kitab Zabur_ yang berasal dari ajaran langit yang dibawa oleh Nabi Allaah _Sulaiman alaihisalam._


Islam adalah ajaran luhur, ajaran welas asih dari para leluhur yang paling tertua yang paling pertama dalam sejarah peradaban manusia. Islam masuk ke Nusantara BUKAN tamu di bumi nusantara, karena ajaran Tauhid Al Islam sudah ada sejak awal peradaban manusia  pertama di bumi Nusantara, jauh sebelum adanya ajaran agama Hindu Budha.


ISLAM hakekatnya adalah ajaran Kasih dan Adab Keluhuran Budi. Yang telah dipeluk oleh generasi pertama manusia yang menempati bumi nusantara ini.


Harus belajar sejarah bahwa peradaban ISLAM  sudah ada ribuan tahun sebelum masehi di bumi Nusantara dibawa oleh _Nabi Sulaiman_ bersama istrinya _ratu Bilqis_. _Nabiyullah Sulaiman Alaihisalam_ adalah manusia pertama yang membuka peradaban baru dan mengenalkan ajaran luhur budi atau ajaran tauhid di bumi Nusantara. 


Nabi Sulaiman membawa kaum yang sudah bertauhid mereka ini yang disebut  _proto melayu_ dan _detro melayu_ atau orang Melayu kuno cikal bakal orang jawa, Sunda, sumatra, kalimantan di Nusantara. 


Dari nabi Sulaiman itu yang akhirnya melahirkan ajaran luhur budi atau ajaran tauhid (Islam) pertama kali yang pertama kali pada generasi pertama orang Jawa dan Sunda di bumi Nusantara. 


Mengenalkan bahwa Sang Pencipta dan Penguasa alam adalah Allaah bersumber dari kitab Zabur. Yang kemudian berkembang selama ribuan tahun Allaah disebut sebagai _Sang Hyang Taya_ (Tuhan sebagai Sang Penguasa Yang Maha Tunggal).


Tapi ribuan tahun sepeninggal Nabi Sulaiman meninggalkan nusantara ajaran tauhid yang dibawa Nabi Sulaiman ini mengalami pergeseran dan perubahan tata cara, prilaku dan keyakinan dengan beranggapan bahwa Sang Tuhan pencipta atau _Sang Hyang Taya_ berada ditempat² yang suwung (yang kosong), yang kemudian terakhir menjadi ajaran yang bernama _Kapitayat_, yang ini diklaim sebagai ajaran asli leluhur orang Jawa kuno.


Kemudian setelah itu masuklah ajaran agama baru Hindu dari India dan Budha dari Cina ke Nusantara. Yang ajaran Kapitayat mengalami percampuran pemahaman atau _sinkretisme_ yaitu percampuran adukan agama antara Hindu dengan ajaran Kapiyat yang dasarnya sudah mengenal tauhid walaupun sudah luntur tidak sekuat generasi yang pertamanya.


Sehingga ada riwayat sejarah yang dibelokkan oleh para tokoh leluhur yang sudah terkontaminasi dengan ajaran Hindu sehingga mereka menggolongkan manusia Nusantara dengan dua jalur, golongan ke _Bhataraan (keturunan dewa)_ dan golongan ke _Nabian (keturunan para Nabi)_.


Maka akhirnya Kapitayat yang aslinya sudah bertauhid mengalami _dis-storsi (pergeseran)_ dan _sinkretisme (percampuran)_ keyakinan agama dengan ajaran Hindu dan Budha. Setelah terjadi _sinkretisme_ ajaran Kapitayat dan Sunda Wiwitan berpecah belah menjadi berbagai aliran² dan _"sekte kepercayaan"_ kepada Tuhan YME.


Kemudian ajaran tauhid Islam masuk kembali ke bumi Nusantara untuk yang ke beberapa kaliny dibawa oleh _Syekh Subakir_ lalu kemudian disusul para _Walisongo_ menyebarkan ajaran tauhid di tanah Jawa dan Nusantara.


Ajaran _Kapitayat dan Sunda Wiwitan_ mengalami pencerahan kembali setelah masuknya ajaran sejatinya ajaran luhur budi yaitu ajaran  _tauhid_ yaitu ajaran luhur Al Islam yang berpola _monotheisme_ (keyakinan kepada Tuhan yang maha Tunggal) mengajarkan akhlak, adab budi dengan menyembah kepada suatu Zat kekuasaan yang tidak tampak dan tidak berbentuk, yang keyakinan ini tidak ada pada ajaran manapun seperti pada ajaran _paganisme_ atau agama Hindu dan Budha.


Maka berdasarkan manuskrip _naskah-naskah kuno_ dan serat _naskah Lontar Sunan Drajat_ memang benar sejarah sumber ajaran _Kapitayat_ dan _Sunda Wiwitan_ bersumber dari ajaran tauhid (Islam) dari _kitab Zabur_ yang dibawa oleh _Nabi Allaah Sulaiman alaihisalam_. Maka memang benar bahwa ajaran Karuhun (keyakinan leluhur Nusantara) itu sudah bertauhid yang memang bersumber dari risalah Tauhid yang didakwahkan oleh _Nabi Allaah Sulaiman_ kepada generasi pertama atau penduduk generasi para leluhur kita di Nusantara. 


Tapi setelah itu mengalami _distorsi_ (pergeseran, perubahan, penambahan, pengurangan) ajaran

dan _sinkritisme_  (percampur adukan) keyakinan agama karena terkontaminasi dengan ajaran _paganisme Hindu Budha._


Hadirnya _Nabi Allaah Sulaiman_ singgah di  Nusantara dengan membawa ribuan armada laut _ribuan tahun Sebelum Masehi_ ketika di bumi Nusantara ini masih sepi dari peradaban manusia tapi masih penuh dihuni oleh penduduk gaib dari kalangan jin yang dipimpin oleh _Dahyang Semar._ Yang kemudian _Dahyang Semar_ masuk memeluk ajaran Tauhid Islam atau yang disebut ajaran Budi karena risalah yang didakwahkan oleh Nabi Sulaiman kepada raja jin di tanah jawa ini. Setelah itu berganti nama menjadi _Ismoyo Jati._


Nabi Sulaiman bersama ratusan armada lautnya membawa suatu kaum yaitu kaum  Austronesia (keturunan timur tengah, India dan cina) yang kemudian menjadi cikal bakal sebagai bangsa ras Proto Melayu kuno dan Detro Melayu Kuno mereka ini dalah ras Austronesia cikal bakalnya nenek moyang leluhur orang Nusantara yang ini terjadi ribuan tahun SEBELUM MASEHI.


Wajibnya meluruskan sejarah ajaran Adhiluhung sejati..

Ajaran Adhiluhung Sejati adalah Ajaran Budi

Asal Usul Ajaran Budi Sejati adalah dari Ajaran Tauhid yang dibawa oleh Nabi Allaah Jadi Islam adalah Ajaran Adiluhung Sejati Ajaran Tertua sepanjang peradaban umat manusia.


Penulis adalah :

Pemerhati Peradaban Agama, Peradaban Sejarah dan Peradaban Kerajaan Nusantara

Komentar

Postingan Populer